intelmedia berikut para orang tua murid minta kepala sekolah sdn wargajaya di polisikan
bupati bogor diminta tindak tegas kepala sekolah Sdn wargajaya desa wargajaya kecsukamur
INTELMEDIA.CO JAWA BARAT CIUM AROMA KORUPSI DANA PERAWATAN SEKOLAH SDN NEGERI WARGAJAYA DESA WARGA JAYA KECAMATAN SUKAMAKMUR KEBUPATEN BOGOR JAWA BARAT.
Intelmedia.co
Jawba barat time intelmedia .co cium aroma Korupsi di SDN wargajaya , Desa wargajaya kec Sukamakmur, Kabupaten Bogor, adanya dugaan keras SDN wargajaya tidak memasang papan informasi pendapatan dana oprasional BOS.
Selain itu juga tidak mengalokasikan dana perawatan sekolah, juga tidak menerapkan dana bantuan siswa miskin. bahkan tim intelmedia saat konfirmasi, banyak melihat pintu ruang kelas rusak dan sudah tidak layak alias rusak parah ruang kelas tempat siswa belajar juga rusak parah pada pelapon atas, termasuk lantai sekolah bahkan hampir sebagian ada yang copot dan di khawatirkan akan jatuh menimpa siswa siswi yang sedang mengikuti pelajaran di kelas, gimna coba kalau udah ada terangnya warga pada awak media
Dilihat dari kaca mata riil sudah tidak pantas, tempat belajar seperti itu, masih layak namung tidak dibuat semakin layak jika dana perawatan di terapkan ,kondisi kelas tempat belajar murid terlihat kotor karna terdapat coretan-coretan yang semakin memperlihatkan ruang kelas yang terlihat kumuh dan tidak layak, kami sempat mewawancarai Dedi guru dan juga operator sekolah di tempatnya ia mengajar saat ini.
Dedi hanya menjelaskan "insyallah nanti di perbaiki pak"tuturnya kepada awak media
bahkan beberapa lampu penerangan sekolah pun terlihat tidak di pasang di akui juga oleh Dedi katanya kalau di pasang juga tidak pernah bertahan lama karena seringnya ada yang mencuri,
bahkan Dedi menjawab beberapa pertanyaan awak media, dirinya kurang bisa menjelaskan secara rinci karna segala tangung jawabnya ada pada Kepala Sekolah, setelah sedikit mendengar penjelasan Dedi dan aperator sekolah, awak media langsung meminta di pertemukan dengan kepala sekolah secara langsung, namun Kepala Sekolah Mulyadi tidak bisa kami temui karna mulyadi jarang masuk kesekolah dengan alasan rumahnya dengan sekolah tempatnya mengajar jaraknya cukup jauh karna mulyadi sendiri berdomisili di jongol, tim awak media langsung meminta Dedi untuk menyambungkan kami dari media dengan Kepala Sekolah melalui alat komunikasi seluler dan ketika kami hubungi lewat tlp seluler secara langsung di angkat oleh kepala sekolah dirinya hanya dengan simple menjelaskan"maaf pak saya ga masuk sekolah kebetulan lagi kurang enak badan,"setelah mendengar alasan Kepala Sekolah tersebut awak media langsung mencoba meminta nomor hp pribadinya kepala sekolah,dijawab dengan tegas oleh pihak sekolah "tidak usah pak,atau jika mau bapak minta saja nomor guru yang ada di sekolah saja pak".jelasnya.
Akhirnya awak media meminta nomor tlpn salah satu guru,sebut saja Dedi namun nomor yang di berikan Dedi ternyata nomor yang sudah tidak aktif dan tidak bisa di hubungi.
Kuat dugaan guru dan kepala sekolah bekerja sama dalam beberapa dugaan penyalahgunaan anggaran oprasional sekolah (BOS),setelah banyak sekali melihat fasilitas sekolah yang rusak dan dibiarkan tanpa perbaikan hanya didiamkan awak media langsung meminta ijin ke pihak sekolah untuk menaikan pemberitaanya ke publik melalui intelmedia.co
dan lembaga komunitas pengawas korupsi KPK meminta Dinas Pendidikan berikut irda dan kejaksaan Kabupaten Bogor untuk menindak tegas pihak penangung jawab sekolah warga karna dengan sangsi tegas Kepala Sekolah yang sering kali korupsi baik dalam hal waktu maupun yang lainya bahkan "insfektorat daerah Kabupaten Bogor di harapkan agar segera melakukan audit secara propesional,terkait dengan tertibnya adminitrasi penyaluran dana oprasional bos," terang awak media, Jumat 28/01/22.
Karena dugaan kesengajaan untuk penyalahgunaan anggaran oprasional dana bos terlihat di laksakan secara bersama dan diduga demi kepentingan pribadi"
bahkan ketua lembaga kpk akan segera melayangkan surat pada bupati dan kejaksaan sesuai dengan bukti dan alat bukti yang menjadi temuanya di sekolah tersebut
Red: (pdn)