Itelmedia.co, Direktur PT Rafik Karya Mandiri (RKM), Irfan Yanuar, membantah adanya keresahan tenaga keamanan di pasar Ciracas, Jakarta Timur, sebagaimana dilansir sebuah media online.

“Itu berita sepihak dan tidak dikonfirmasi kepada pihak kami selaku outsourcing yang mengelola keamanan di pasar itu.Tidak ada ancaman pemecatan soal upah murah. Kami juga sudah melayangkan hak jawab kepada media yang bersangkutan dan ditembuskan ke Dewan Pers,” jelas Irfan di kantor pusat PD Pasar Jaya, kawasan Cikini Raya, tadi sore.

Irfan mengakui, pihaknya menggaji tenaga keamanan di pasar Ciracas berdasarkan kesepakatan sesuai budget yg disediakan PD Pasat Jaya, untuk mencegah terjadinya PHK.Budget yang tersedia untuk 6 tenaga keamanan, sementara SDM yang ada 11 orang.

Ditambahkan sebenarnya PT RKM keberatan memberlakukan hal tersebut, tapi demi kemanusian terpaksa dilakukan. Jika kemudian menimbulkan masalah, karennya PT RKM akan bertindak tegas. Mulai 1 Juni, 5 dari 11 tenaga keamanan pasar Ciracas akan di PHK. PT RKM hanya akan memperkejakan sebanyak 6 orang dengan gaji standar UMK, sebagaimana budget yang disediakan PD Pasar Jaya.

Dalam penjelasan lainnya, Irfan membantah pihaknya memonopoli pekerjaan tenaga keamanan di pasar wilayah Jakaeta Timur. PT RKM memenangkan tender melalui LPSE.

Saat itu yang ditender semua wilayah DKI. Dan PT RKM memenangkan untuk wilayah Jakarta Timur. “Jadi tidak benar jika kami dibilang monopoli,” tegasnya.

Sementara itu hasil pemantauan Intelmedi.co di lapangan menunjukan, kondisi pasar Ciracas Jakarta Timur tetap kondusif, aman dan terkendali. Tidak ada keresahan sedikitpun di kalangan Satpam. Transaksi jual beli berjalan lancar terlebih lagi dalam suasana puasa (nvn#)