Intelmedia.co
Projek strategis nasional atau PSN pembangunan gedung Universitas Islam Internasional Indonesia akhirnya di gugat oleh pengacara Firdaus Oiwobo dipengadilan negri kota depok,Firdaus oiwobo mendaftarkan gugatan ke pengadilan depok pada tanggal 18 Juli 2024 siang ini,namun pendaftaran tersebut masih di undur besok karena ada berkas yang belum lengkap.
Menurut Firdaus oiwobo didalam gugatannya tercantum nama dua orang mentri yang ikut tergugat serta rektor universitas Islam internasional Indonesia juga walikota depok,menurut Firdaus gugatan ini terpaksa didaftarkan karena pihak pemerintah tidak ada yang membalas surat keberatan maupun surat somasi dari kantor hukumnya,bahkan Firdaus oiwobo pun menyayangkan dengan adanya tindakan melawan hukum yang diduga dilakukan oleh oknum kabag tata usaha uiii bernama M Nurhidayat yang juga ikut menjadi tergugat saat ini.
Didalam petitum gugatan tersebut Firdaus oiwobo lebih menonjolkan perbuatan melawan hukum oleh pihak uiii yang di bantu oknum satpol pp dan oknum polres depok kepada kantor hukum Law Firm M Firdaus Oiwobo Sh & partner yang telah di bongkar sepihak oleh Uiii tanpa adanya putusan pengadilan yang inkracht.
Menurut Firdaus tindakan oknum uiii sangat arogan , sementara lapo tuak yang diduga menjual alkohol di samping kantor hukum masih berdiri tegak , Firdaus merasa kantor hukumnya sudah di lecehkan oleh tindakan main hakim sendiri dari pihak uiii, menurut Firdaus bahwa dirinya hadiri di lahan tersebut berawal dari keluhan masyarakat yang merasa di intimidasi oleh pihak uiii Cisalak ,kecamatan Sukmajaya,kota depok ,JAWABARAT.
Menurut pengakuan warga bahwa mereka telah menggarap lahan tersebut selama puluhan tahun dan sudah mempunyai bukti bukti tentang garapan,bahkan serbaguan warga telah mempunyai surat keterangan dari badan pertanahan nasional pusat,namun saat uiii mulai membangun PROJEK strategis nasional ,akhirnya banyak lahan garapan warga yang di aku milik uiii,padahal menurut Firdaus lahan uiii yang beralas sertifikat nomer 2 dan berasal sertifikat nomer 1 milik kementrian agama yang awalnya milik departemen penerangan diduga cacat hukum,karena gambar ukurnya diduga tidak jelas dan alas haknya adalah verponding nomer 23 yang tidak berlokasi di lahan tersebut.
Firdaus pun mengadukan pihak uiii ke kejaksaan Agung dan komisi pemberantasan korupsi serta Mabes Polri terkait dugaan gratifikasi dan korupsi pada proses pembebasan lahan tersebut,menurutnya bahwa banyak bangunan yang berdiri mendadak dengan nilai yg fantastis sengaja dibangun agar mendapatkan ganti rugi berkali lipat,padahal sebelumnya adalah lahan tanah kosong, menurut Firdaus uang ganti ruginya pun bervariasi tergantung kedekatan dengan pengurus pembebasan lahan kampung bulak tersebut.
Saat diwawancara media pada tanggal 18/7/2024 di depok,Firdaus mengatakan bahwa tindakannya melaporkan dan menggugat pihak pihak ini agar pak presiden jokowi tau kondisi di lapangan terkait pembangunan PROJEK strategis nasional saat ini,”saya berharap pak jokowi mengetahui tindakan oknum yang mengatasnamakan pembangunan uiii kota depok agar serius mengawasi aliran dananya ,Karna banyak pengurus yang kerjasama dengan masyarakat tertentu yang kaya mendadak,sementara masyarakat lainnya masih meringis,” pungkas Firdaus (red#syh)