Intelmedia.co Jumat 21/3/2025 banyak Isyu miring tentang pendidikan Firdaus oiwobo yang berseliweran di media sosial,namun setelah team media...
Intelmedia.co pendaftaran seleksi ketua pemberantasan korupsi  atau kpk sudah di mulai, dan beberapa calon telah mendaftarkan diri...
Intelmedia.co Gambar inilah alasan mengapa H MUHAMAD FIRDAUS OIWOBO SH MH memulai karirnya di organisasi,  H MUHAMAD FIRDAUS OIWOBO SH MH...
07 April 2021 | Dibaca: 1275 Kali
Jilid ke 11, Tokoh Sasambo Geram Ada Ancaman Hukum, Pemangku Jabatan Geopark

Mataram NTB ~ Intel Media Bima/intelmedia.co ~ Jilid ke 11, Pada hari rabu, (7 April 2021). Salaja Ncuhi, Sanggar Lambu. Mengapa demikian keras Para Tokoh selaku pencetus SASAMBO dan tim penyelaras NTB menilai screenshot percakapan di Group itu sejak awal?. Ancaman hukum dari stafsus berjatah jabatan di geopark.

 

HM Lebu, Mengucapkan. Karena untuk membawa Provinsi NTB ini menjadi berdayasaing tidaklah seperti mimpi basah para melankolis yang sudah diberikan kesempatan memimpin namun tak menghasilkan kemajuan NTB itu.

 

Salaja, Jabodetabek sudah lama menyuarakan kritik dan aspirasi masyarakat, namun dianggap angin lalu. Mengapa para narsis pencitraan medsos dilingkar kolam dan kandang kuda itu sok ngancam ranah hukum dan main santik? Karena sedemikian piciknya menanggapi aspirasi. Setiap aspirasi mereka anggap mumpung untuk mroyek, mumpung untuk menggunting dalam lipatan.

 

HM, Kebiasaan-kebiasaan kontra produktif seperti ini sudah lama dikritisi oleh Para Pucuk Bumi seperti Doktor Salman Alfarizi Lombok Timur.

 

"Sudah lama pula disuarakan oleh pewaris idealisme Kedatuan Bayan. Adalah beda idealis para Pemangku Sasak Sangkabira dengan para londo ireng dan lalulalang," terang dia.

 

Apa makna denotatif dari screenshot percakapan para BuzzerRP NTB yang narsis itu?.

 

Kita bangsa SASAMBO perlu meluruskan lagi, bahwa sedemikian banyaknya masukan aspirasi usul saran dan pendapat dari masyarakat dan rakyat centang perenang, sampai saat ini tidak pernah dijadikan referensi untuk solusi dan rekonstruksi pembangunan provinsi NTB ini.

 

"Semuanya dianggap angin lalu, sama seperti hasil Musrenbangdes (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa) yang sampai hari ini tidak menjadi acuan perencanaan pembangunan daerah provinsi NTB," Katanya.

 

Dikatakan lagi oleh HM Lebu, Orang seperti Doktor Salman Alfarizi dan Pucuk SDM SASAMBO yang mengkritisi kebijakan pembangunan daerah provinsi, bukanlah bermaksud memperkeruh suasana dan melakukan nyinyir dan menebar hoax.

 

Semua aspirasi masyarakat itu dikumpulkan, terakumulasi demikian luhur. Bukankah Jihad Terberat Adalah Menyampaikan Aspirasi Amar Makruf Nahi Mungkar kepada Penguasa Yang Zalim?.

 

"Kezaliman seorang pemimpin, atau kebobrokan suatu model Kepemimpinan, lahir dari kontaminasi kolam kekuasaannya oleh para Kecebong, ialah gelandangan politik eks timses yang aji mumpung. Buktinya, Jika tak melalui alumni Makassar dan Barisan Abi, manalah mungkin bisa memasuki ranah kebijakan pembangunan daerah untuk Pulau Lombok? Jika tak melalui pendekatan dan lobi kepada para Stafsus dan eks timses, manalah mungkin bisa memasuki ranah kebijakan pembangunan daerah provinsi di Pulau Sumbawa," Ujarnya dengan nada tinggi, HM Lebu.

 

Untuk mewujudkan visi misi NTB GEMILANG yang katanya gini katanya gitu, tidaklah cukup dekat memasang barisan abi atau pasukan stafsus, hargailah aspirasi masyarakat.

 

"Sebab sebanyak apapun gelar, seindah apapun teori para guru, kalah bisa daripada biasa, hargailah aspirasi masyarakat, hargailah keahlian dan spesialisasi sumber daya manusia, jangan menutup ruang produktivitas dengan gelang kepentingan golongan, karena NTB ini tak sekedar pecel plecing kangkung, karena NTB ini tak sekedar singang nungging," Pungkas HM Lebu agak sedikit tegang. (Red/IMB/01).

Alamat Redaksi
Jalan A. Damyati No.45, Kota Tangerang
Telp +6221 573729908
Email : info@intelmedia.co