PULUHAN PEDAGANG KAKI LIMA LIAR DARI HIMPUNAN PEDAGANG PUNCAK ATAU HPP ABAL ABAL LARI TUNGGANG LANGGANG SAAT DI DATA OLEH PEMKAB BOGOR
Intelmedia.co 16/7/2024
Puluhan warung liar yang mengatasnamakan himpunan pedagang puncak atau hpp dan tidak bergabung dengan organisasi perkumpulan pedagang puncak bogor atau P3B terpaksa lari tunggang langgang menutup warungnya saat didatangi oleh datpol pp untuk pendataan berkas warung dan menghindar kabur dari pendataan , sementara para pedagang yang tergabung dengan organisasi perkumpulan pedagang puncak bogor tetap berjualan dengan tenang, instruksi ketua umum P3B Dr(C)Muhamad Firdaus Oiwobo SH MH kepada seluruh pedagang yang telah bergabung resmi dengan P3B agar tidak menutup warungnya di bogor puncak desa tugu utara, Cisarua karena P3B mempunyai ijin resmi dari pemerintah,menurut Firdaus oiwobo bahwa anggota P3B bukan pedagang kaki lima liar, karena sudah terdaftar resmi di kementrian hukum dan ham dan kementrian perdagangan serta kementrian lainnya , “saya tidak sarankan anggota saya yg telah tergabung di P3B untuk menutup warungnya jika ada anggota satpol pp datang, saya menyarankan agar mereka anggota saya di P3B kooperatif dan berinteraksi secara profesional dengan seluruh anggota satpol pp kabupaten bogor dan petugas pendataan , itu semua dengan tujuan agar timbul sinergitas antara pedagang puncak yang tergabung dalam organisasi perkumpulan pedagang puncak dan pemerintah kabupaten bogor, kedudukan kita sudah di legal kan oleh pemerintah republik Indonesia , maka tidak ada alasan bagi Pemkab untuk membongkar warung milik anggota kami di P3B,sementara perihal kepemilikan lahan atau tanah yg diperuntukkan oleh pedagang selama lebih dari puluhan tahun sekarang sedang saya urus dengan pemerintah khususnya badan pertanahan nasional atau bpn, Insya allah kedepan para pedagang akan kami tertibkan dengan legalitas yang jelas dan kami atur serapih rapihnya agar pedagang bisa berdagang senyaman nyamannya dengan menyesuaikan keinginan pemerintah, namun dengan tegas saya keberatan jika Pemkab bogor mau melakukan pembongkaran kepada warung anggota kami, kami sangat mendukung pemerintah kabupaten bogor jika ingin membongkar warung liar yang tidak punya legalitas yang jelas dan belum tergabung dengan P3B sebagai lembaga resmi untuk para pedagang di puncak bogor . Kami ngga mau kucing kucingan seperti pedagang liar lainnya di puncak, Alhamdulilah pendataan legalitas pedagang oleh Pemkab bogor hari ini berjalan dengan baik, Insya allah kedepan kami akan bekerjasama dengan Pemkab bogor untuk membuat puncak menjadi asri dan bersih dari pedagang liar dan menata pedagang resmi yang tergabung di perkumpulan pedagang puncak bogor atau P3B dengan menyesuaikan pula dengan program UMKM yang telah di canangkan oleh pemerintah republik Indonesia dalam memajukan usaha pedagang kecil ,saya dukung Pemkab bogor untuk membongkar pedagang kaki lima yang liar dan tidak berijin,namun saran meminta kepada pemkab bogor untuk tidak menbongkar warung milik pedagang yang telah bergabung dengan P3B yg sudah resmi dan tercatat di lembar negara, Karna itu sudah mengandung unsur perdata secara yuridis” ujar Firdaus oiwobo ketua umum P3B.
Sementara itu warpat dan puluhan warung lainnya yg belum tergabung dengan P3B harus tutup karena diduga takut menemui team pendataan Pemkab bogor karena diduga tidak punya legalitas resmi dari pemerintah (red#syh)