INTELMEDIA.CO CIANJUR Meski pemerintah mengeluarkan berbagai program untuk memuntaskan warga miskin, namun nyatanya warga miskin masih banyak yang belum tersentuh.

Sebuah bangunan dengan ukuran 3 x 4 meter di Kampung Statsion RT 02/02 Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, Cianjur sudah lebih dari 5 tahun ditempati oleh pasangan suami isteri yaitu Maman Suherman (65) Marnah (45).

Kamar tidur yang menjadi satu dengan dapur sudah menjadi hal yang cukup bagi pasangan ini.

Hanya bermodalkan dinding bilik dan atap tanpa plafon, Maman dan Marnah yang kerap sakit-sakitan itu bertahan hidup di rumah sederhananya.itu 

Bertahun-tahun Maman dan keluarga kecilnya tempati rumahnya yang nyaris roboh.

Kondisi rumah yang sudah termakan usia, kala hujan, ia beserta keluarga harus rela ikut kehujanan dalam rumah. Untuk menahan air masuk, Maman hanya mengandalkan triplek-triplek bekas dan ditaruhnya di rangka atap.

“Sudah lima tahun seperti ini. Saya mau memperbaiki juga bagaimana,” uangkap Maman sambil menahan air matanya, Jumat (1/05/2018).

Maman yang hanya bekerja sebagai kuli serabuutan, tentu penghasilannya sehari-hari hanya mencukupi kebutuhan hidup anggota keluarganya apalagi saat ini Maman menderita penyakit dimatanya hingga ia tak bisa melihat secara normal.
Kondisi ekonomilah yang akhirnya membuat Maman harus mengubur dalam-dalam keinginannya memiliki rumah yang layak.

“Kepingin banget ngeberesin rumah. Setidaknya jangan sampai bocor kalau hujan. Tapi tidak ada uangnya,katanya Maman 

Sementara itu Endang (63) tetangga Maman mengatakan, kehidupan Maman memang cukup memprihatinkan, umur yang sudah lanjut usia dan sering sakit-sakitan. Sehingga ia bersama isterinya setiap hari diam di rumah, tidak bisa lagi mencari nafkah.

“Saya sangat kasihan melihatnya, mereka tidak mempunyai anak. Ada juga saudaranya jauh dan tak tahu dimana,bahkan Maman sangat menunggu bantuan pemerintah Cianjur terhadap dirinya .ungkap endang pada ( tim) mediaintel